24 Oktober, 2009

AIDS Serang Usia Produktif

DENPASAR, KOMPAS.com - Jumlah kasus Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kota Denpasar hingga kini tercatat mencapai 1.284 kasus dari 2.829 kasus di Bali.

"Dari jumlah tersebut sedikitnya 48 persen kasus ada di Kota Denpasar, 51,63 persen diantaranya adalah penduduk usia produktif," kata Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Selasa.

Pada pembukaan pelatihan tutor kelompok siswa peduli AIDS itu, ia mengatakan, penyakit yang menyerang kekebalan tubuh tersebut semestinya sejak dini harus dikenal oleh para remaja, sehingga mereka bisa mengantisipasi agar tak tertular.

"HIV sangat sulit dideteksi dan hanya bisa diketahui melalui tes darah sehingga sering digambarkan sebagai fenomena gunung es. Hal ini sudah tentu sangat mengkawatirkan dan menuntut perhatian serta kepedulian secara serius dari semua pihak," katanya.

Dikatakan, pergerakan HIV dan AIDS di Indonesia saat ini telah berubah dari epidemik rendah menjadi konsentrasi epidemik. Sementara yang terjangkit penyakit tersebut berkisar pada usia 15-49 tahun.

"Untuk mengatasi hal tersebut berbagai upaya pemerintah telah dilakukan yakni peningkatan peranan kelompok siswa peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN)," katanya.

Ni Wayan Purnasih, ketua panitia kegiatan itu mengatakan, tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk memberikan pemahaman yang sama tentang bahaya HIV dan AIDS.

Sehingga nantinya diharapkan siswa akan lebih mampu memberikan penjelasan terhadap lingkungannya dan sekaligus mengerti bahaya HIV dan AIDS itu.

"Kami harapkan siswa ini mampu memahami bahaya dari terjangkit HIV/AIDS serta dapat menyosialisasikan kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam pelatihan ini materi yang diberikan meliputi ceramah, diskusi, dan tanya jawab dengan menghadirkan narasumber dari forum guru pembina KSPAN dan KPA Provinsi Bali.

"Pelatihan tersebut dihadiri 82 orang yang terdiri dari 38 orang siswa-siswi sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) serta 44 siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Denpasar," kata Purnasih.

Sementara di Indonesia secara kumulatif kasus pengidap HIV dan AIDS mulai Januari 1987 hingga 31 Maret 2009 terdiri dari HIV 6.668 kasus, AIDS 16.964 kasus.

Sehingga jumlah keseluruhannya mencapai 23.632 kasus, dengan angka kematian 3.492 jiwa.

Jumlah kumulatif kasus AIDS menurut risiko, antara lain heteroseksual mencapai 8.210, homoseksual mencapai 628, jarum suntik atau IDU mencapai 7.125.

Kemudian transmisi perinatal atau ibu yang sedang hamil yang menular kepada bayi mencapai 390, dan tak diketahui sebabnya mencapai 611 kasus.

Proporsi kumulatif untuk kasus AIDS menurut golongan usia, antara lain di bawah usia satu tahun mencapai 135, usia satu hingga empat tahun mencapai 175, usia lima hingga empat belas tahun mencapai 88.

Usia lima belas hingga sembilan belas tahun mencapai 522, usia dua puluh hingga dua puluh sembilan tahun mencapai 8.567 kasus.

Sedangkan usia 30 hingga 39 tahun mencapai 4.997, usia 40 hingga 49 tahun mencapai 1.427, usia 50 hingga 59 tahun mencapai 404, usia di atas 60 tahun mencapai 91, dan tak diketahui usia penderita mencapai 558 kasus.

Kasus AIDS terbanyak berasal dari daerah Jawa Barat dengan 3.162 kasus, DKI Jakarta dengan 2.807 kasus, Jawa Timur dengan 2.652, Papua dengan 2.499, dan Bali 1.263 kasus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOmentar anda sangat saya harapkai, apa pun itu baik & buruknya saya dengerkan..........